Ikan Untuk Makan Dan Ikan Yang Harus Dihindari

No Comments

Semua orang tahu ikan itu baik untukmu. Ini rendah lemak jenuh, dan itu membuat Anda pintar. Maka tak heran konsumen bingung dengan headline peringatan ikan pemakan azab yang akan datang.
Pada akhir tahun 2002, sebuah berita utama San Francisco Chronicle memperingatkan bahwa memakan ikan bisa berisiko karena kandungan merkuri yang tinggi pada beberapa ikan air dalam. 

Seorang dokter di Northern California telah menemukan bahwa orang kaya yang makan ikan mahal, seperti ikan todak dan tuna, membuat diri mereka berisiko keracunan merkuri - bahkan saat mereka mencoba untuk makan dengan sehat.

Dalam satu kasus, seorang wanita menderita kerontokan rambut dan tingginya kadar merkuri dalam darahnya. Hal itu memacu Dr. Jane M. Hightower, seorang ahli penyakit dalam di San Francisco California Pacific Medical Center, untuk mencari jawaban.

Hightower mempelajari pasiennya sendiri, yang kaya raya dan makan banyak ikan gourmet - ikan todak, ikan bass, halibut dan tuna Ahl. Dia menemukan bahwa pasien yang sering makan ikan ini atau mengalami gejala paparan merkuri (kelelahan, sakit kepala, nyeri sendi, dan berkurangnya daya ingat dan konsentrasi) memiliki tingkat merkuri yang tidak dapat diterima dalam darah mereka.

Hightower menguji kembali pasien ini setelah mereka abstain dari ikan yang dicurigai selama enam bulan. Tingginya merkuri hilang. Tidak mengherankan, FDA telah mengeluarkan peringatan tentang kadar merkuri yang tinggi untuk beberapa ikan ini.

Ikan tetap enak - dan sehat

Ikan secara alami rendah kolesterol dan telah menjadi protein pilihan untuk ahli jantung dan orang Amerika dengan berat badan. Ini adalah sumber asam lemak omega-3 yang fantastis, yang telah terbukti menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol dan mengurangi kelengketan platelet darah. Ini berarti lemak omega-3 bisa menurunkan risiko stroke.

Studi telah menunjukkan secara meyakinkan bahwa pria dan wanita yang makan makanan kaya ikan berlemak - salmon, mackerel, sarden, ikan asin dan tuna - cenderung tidak menderita penyakit jantung dan stroke. Satu studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation (American Heart Association) menunjukkan bahwa makan
Ikan secara teratur mengurangi risiko penyakit jantung pada wanita diabetes sebanyak 64 persen. Periset di Chicago's Rush-Presbyterian-St. Luke's Medical Center menemukan bahwa orang tua yang makan ikan setidaknya seminggu sekali dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer lebih dari separuh.

Tidak perlu makan ikan setiap hari untuk menuai keuntungan. Menurut sebuah studi di The Journal of American Medical Association, pria yang makan sekitar tiga sampai lima ons ikan satu sampai tiga kali sebulan adalah 43 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami stroke selama 12 tahun masa tindak lanjut. Pria yang makan ikan lebih sering tidak mengurangi risikonya lebih jauh.

back to top